Jumat, 26 Februari 2010

Mengapa selalu 'ade'?

 
Aku tidak pernah menyesal dilahirkan sebagai anak pertama, justru ku bersyukur sekali bisa terlahir di dunia ini sebagai anak pertama. Ku anak pertama dari 6 bersaudara. Adikku yang pertama sekolah kelas 1 SMA, yang kedua kelas 2 SMP, yang ketiga kelas 5 SD, yang keempat O besar di TK dan yang terakhir jalan dua tahun umurnya ku baru bertemu 1x dengan adikku yang terakhir ini. Semoga tahun ini ku bisa pulang. Karena anak pertama ku harus mencurahkan semua perhatian dan kasih sayangku pada mereka, ku juga harus bisa menjadi teladan yang baik bagi mereka. Ortu kami tidak terlalu memanjakan anak-anaknya, mereka ingin anak-anaknya mandiri. Karena keadaan seperti itulah kadang ku membutuhkan perhatian dari seseorang, ku selalu merindukan kasih sayang dan perhatian dari seorang kakak. Sejak SMP ku dah punya kakak angkat, baik laki-laki maupun perempuan, begitu pula waktu di SMA ku punya 5 kakak laki-laki dan 4 kakak perempuan angkat. Ku sangat senang sekali bisa berada ditengah-tengah mereka, mereka sudah ku anggap seperti kakak kandung saya sendiri. Tapi ku ama kakak cowokku masih dalam kode etik lah., walau mereka kakakku tapi bukan mahram bagiku.  Sampai sekarang sebagian kakakku masih setia menemaniku, menyayangiku n memperhatikanku. Walau kita terpisah oleh jarak. Mengapa selalu 'ade'?. Ku senang saja di panggil ade, karena ku dirumah selalu dipanggil kakak sama adik-adikku. Selain adikku dulu waktu sebelum dewasa, ku paling benci di panggil kakak. Mending ku dipanggil nama saja daripada harus dipanggil kakak, walau yang manggil umurnya lebih muda dari aku. Sampai sekarang kadang juga seperti itu. Mengapa selalu 'ade'?, ku merasa ada yang berbeda saja jika ada orang yang memanggilku ade.  Sungguh bagiku ukhuwah itu luar biasa indahnya. Tapi sekarang ku ingin memiliki kakak laki-laki yang halal agar bisa memberi perhatian pada ku dan kasih sayangnya setiap hari dan bisa mendampinggiku sampai akhir hayatku. Dan akan selalu memanggilku 'ade'... Tapi entah kapan ku kan mendapatkannya. Wallahu a'lam.

0 komentar: